Sunday, December 15, 2013

Contoh Puisi Galau

Arti Galau adalah Resah, gelisah, kacau, terombang-ambing. Jadi dapat dikatakan bahwa seorang yang sedang galau itu dalah seorang yang resah, gelisah, kacau dan terombang-ambing. Sesorang yang mengalami kegalauan, biasannya karena suatu permasalahan yang membuat suasana hatinya tidak nyaman, seperti putus cinta, jatuh cinta, dana masalah-masalh lain yang menyerang sisi perasaan.

Orang akan sering mengalami kegalauan bila perasaan lebih mendominasi dirinya ketimbang logika, sering negatif thingking dan obsesif.Untuk menghindari agar kita tidak sering galau adalah dengan cara tetap berpikir positif, lebih sabar, tenang, dan menyeimbangkan perasaan dengan logika. Tips mengatasi galau diatas akan membuat kita lebih dapat mengendalikan perasaan kita, sehingga ketika masalah, kita tetap fokus dan tetap tenang, sehingga dapat secapat mungkin mencari solusi atas masalah yang dihadapi.

Contoh puisi galau

Puisi Aku Bukan Dia Atau Dirinya

Aku bukan seorang foto model,
Hanya hobby ku saja gemar foto.
Aku bukan seorang penyanyi atau vocalist band,
Suara ku juga fals namun suka bernyanyi.
Aku pun bukan seorang dancer,
Tapi aku sedikit bisa dan memang menyukai menari

Tak banyak ku cipta puisi.
Namun itu semua cukup tuk mengisi hati teman-temanku yang sepi
Pernah ku coba tulis cerita
Namun karya tak jua ada

Saat ini aku hanyalah aku
Bukan dia atau dirinya, bahkan bukan pula sesosok yang kau damba

Tak puas ku terima smua yang darimu untuk ku
Bukan aku tak tau rasa syukur
Bukan pula ku takabur.

Hanya saja aku tak tau Bagaimana cara menghapus memori masa lalumu
Dengan dia dan dirinya, atau dengan siapa saja
Yang membuatku terluka.

Karya : Emy Puji Hastuti

Puisi Hatiku Patah

Derai air mata ku tak henti mengucur perih nya,
sayatan pisau cinta mu membuat tangis dan pedih membaur

Oh Cinta,
Inikah wujud mu menjelma dalam layar ku bentang
Terhantam badai kedukaan
Terhempas pada dasar laut kesengsaraan

Arah ku hilang, kekokohan ku musnah raungan ku tiada lagi
Terdengar terendap bersama lara di jiwa

Hadir ku sendiri, di antara deras rintik hujan bertubi
Tangis ku tak mampu lagi menawar di sisi
Harus kemana arah rindu ku ini saat hadir mu hanya mampu menyakiti

Hati ku telah patah
Hati ku hancur berkeping-keping, tlah kau dustai semua
Percaya dan setia yang ku jaga
Janji tinggal dusta
Harapan pun sirna dan hanya pada waktu ku pasrah kan semua

Biarkan masa yang menawar luka,hari ini atau esok..harap ku kembali indah

Karya : NN

Puisi Namamu

Mungkin kau tak pernah tahu apa yang kutulis disini
Yang terkadang tak tereja di setiap syairnya
Yang takkan pernah selesai kurangkai untukmu
Dan tak tak pernah lelah kugoreskan di tiap aksaranya
Hingga kata yang kupintal menjadikan namamu

Izinkan aku mencintaimu meski dalam goresan pena
Aku ingin mencintaimu layaknya mentari
Yang bergulir sempurna dari kanan ke kiri
Aku ingin mencintaimu seperti udara
Yang tak terlihat namun dapat kau rasa

Mungkin bagimu rinduku tak kasat mata
Rindu yang tak terbaca yang tak kau pahami maknanya
Biarkanlah aku simpan dan kurajut dalam hati
Tentangmu

Pada sedikit kisah hidupmu yang pernah kau bagi cerita
Pada sekeping hatimu yang rela kutumbuhi bunga
Tentangmu

Namamu yang selalu menggetarkan sekeping hatiku

Karya : NN

Puisi Dua Dunia

Kini semua berbeda.
Tak ada lagi senyum di sudut bibirku.
Tak ada lagi tawa dalam hariku.
Tak ada lagi sinar dalam tatapanku.
Semua sirna, semua lenyap.

Bintang yang slalu menyapaku.
Bulan yang tersenyum melihatku.
Kini seakan menjauh.
Meninggalkanku dalam gelap malam.
Terpuruk dalam kesepian.
Sejak kepergianmu.

Kadang aku teringat..
saat aku tersenyum karenamu.
Saat aku terlelap dalam pelukmu.
Semua masih melekat erat dalam memoryku.

Terkadang ada rasa penyesalan.
Karena aku tak pernah buatmu bahagia.
Aku slalu egois.
Aku tak pernah peduli.
Saat kau terluka karena sikap ku.

Ingin rasanya aku menemuimu.
Mengobati rasa rinduku.
Tapi aku tak mampu.
Karena kita tlah terpisah dunia.
Aku hanya bisa berharap.
Kau kan datang dalam mimpi-mimpiku.

Karya : NN

Puisi Penjara Kesedihan

Wahai kekasihku,
bisakah kau mendengarkan aku
walau kini tempat mu jauh berbeda
tak pernah terfikirkan dalam benakku

Aku rindu di dekatmu,
kini engkau tiada
jauhlah hatiku kau letakan daalam samudra
kni tiada lagi bahagia yang aku rasa
kala hampa di temani duka,

Tiada yang indah setelah engkau tiad
memukul sepiku, terusik jiwa ku
bebanlah semakin kian ku membisu
apa lah dalam benaku,

Kau tak mungkin kembali di hadapanku
aku lemah,temanilah walau hanya sejenak
habiskan waktu untuk memikirkan kamu
semakin jauh semakin aku terluka

Ketika semua orang tersenyum dalam selimut bahagia
jatuhlah aku,air mata di pipiku
tiadaa yang menghapus tiada yang mengobati
engkau telah prgi, engkau telah mati
tinggalkan mulut yang terbungkam
penjara kesedihan

Karya : Rian Aliyana