Tengku Bagus Said Toha lahir di Siak Sri Indrapura pada tahun 1830. Orang tua beliau adalah Raja Siak Sri Indrapura yang ke-X (kesepuluh). Ayah beliau bernama Sultan Syarif Kasim I dan Ibunda beliau bernama Tengku Ampuan.
Tengku Bagus Said Toha mempunyai beberapa orang saudara kandung antara lain :
1. Tengku Embung
2. Tengku Muda
3. Tengku Tanudi
4. Tengku Hasyim
5. Tengku Bagus Said Toha
6. Tengku Mah Bungsu
7. Tengku Anum
Diantara saudara kandung Tengku Bagus Said Toha yang terkenal adalah Tengku Hasyim adalah Tengku Hasyim yaitu Raja Siak Sri Indrapura ke XI (kesebelas). Tengku Hasyim adalah Ayahnda dari Sultan Syarif Kasim Raja Siak Sri Indrapura ke XII (keduabelas) yang saat ini telah dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional.
Tengku Bagus Said Toha mempunyai dua orang istri. Istri pertama bernama Cik Tekah dan Istri kedua bernama Tengku Long Cito Syarifah Latifah.
Dari Kedua Istrinya itu beliau dikaruniai 11 (sebelas) orang anak yaitu :
1. Tengku Embik
2. Tengku Bih
3. Tengku Sukma
4. Tengku Daud
5. Tengku Usman
6. Tengku Kelana
7. Tengku Endut
8. Tengku Bakar
9. Tengku Basnu
10. Tengku Aminah
11. Tengku Rahmah
Jasa-jasa Beliau Semasa Hidup
Tengku Bagus Said Ta bersama-sama saudaranya Tengku Hasyim sangat menentang penjajahan Belanda yang masuk ke Siak Sri Indrapira pada waktu itu.
Setelah berperang akhirnya Tengku Hasyim mengatakan kepada Tengku Bagus Said Toha bahwa beliau akan mengadakan perundingan damai dengan Belanda karena tak tahan lagi melihat penderitaan yang dialami rakyatnyau berpendapat bahwa Belanda tak bias ditaklukkan dengan jalan perang dan kekerasan namun akan dimenanginya dengan jalan damai dan politik.
Akan halnya Tengku bagus Said Toha beliau tidak setuju dengan pendapat saudaranya Tengku Hasyim karena tak mau menyerah begitu saja dan akibat dari perbedaan pendapat inilah maka terjadi kesalahfahaman diantara keduanya.
Tengku Bagus Said Toha karena merasa pendapatnya tidak dipakai oleh Tengku Hasyim maka beliaupun tersinggung dan bermaksud meninggalkan Siak Sri Indrapura bahkan beliau bersumpah tidak akan kembali ke Siak Sri Indrapura. Sumpah tersebut berbunyi :
"Timbul Batu Tenggelamlah Sabut, Baru Aku Balik Ke Siak"
Tengku Bagus Said Toha akhirnya pindah ke Bengkalis tepatnya di daerah Kelapapati kemudian Beliau pindah lagi ke Damon. Sejak kepindahannya ke Bengkalis Beliau tidak pernah lagi mengingat kampong kelahirannya Siak Sri Indrapura,ekan saudaranya Tengku Hasyim telah dilantik menjadi Sultan Siak yang ke XII (kesebelas).
Karena hatinya telah sakit dan terlalu kecewa maka Tengku Bagus Said Toha pun berpantun yang berbunyi seperti ini :
Cik Badik Menikam Badik
Badik Ditikam Sebiji Lada
Beramuk Dua Beradik
Negeri Pulang Pada Belanda
Kepercayaan Masyarakat Terhadap Makam Tengku Bagus Said Toha.
Masyarakat kebanyakan menganggap maka Tengku Bagus Said Toha sebagai maka keramat. Tetapi oleh ahli keluarga Tengku bagus Said Toha melarang hal tersebut.
Penjaga Makam Tengku bagus Said Toha
M.Ali Hamzah
Nara Sumber :
1. H. Tengku Abu Bakar
2. H. Tengku Mukhtar
3. H. Tengku Mustafa
4. Tengku Mahintan (cucu dari Tengku Bagus Said Toha)